Kita diminta menggunakan firman Allah sesuai peran dan fungsinya kepada kita.

Yesus menunjukkan peran ini ketika Dia membacakan Yesaya 61:1-2 di depan umat dalam Bait Allah. Bacaan-Nya mencakup, misalnya, tahun rahmat Tuhan yang telah tiba. Mengakhiri bacaan-Nya, Yesus mengatakan bahwa pesan tadi tentang diri-Nya.

Menggunakan Alkitab secara tepat harus juga sesuai fungsi firman Tuhan yang diberikan kepada umat. Nyanyian “Tak Kita Menyerahkan” (KJ No. 54) mengajak kita di antaranya untuk mempertahankan Firman Allah terhadap musuh yang mau mengambilnya; menyokong orang tua; menyoroti firman Tuhan yang “penuh anugerah” dan kekal ; dan berdoa agar ia tetap hidup di hati umat.

Hoax bisa menyesatkan banyak orang yang tidak waspada. Akan tetapi, kita yang waspada dan berpegang teguh pada kebenaran firman Allah akan dituntun olehnya untuk bebas dari kebohongan ini.

Maka, peran dan fungsi firman menghadirkan Tuhan dalam hidup kita. (CA)