| Kalau kita menilik hati kita, kita dapat menemukan verbalisme, kumpulan kalimat yang kosong, dan aktivisme, kumpulan tindakan tanpa makna, sebagai gejala kontemporer yang merupakan tantangan bagi gereja. Seharusnya, kita mewujudkan praksis: lingkaran refleksi dan aksi kita yang berdampak disertai evaluasi terhadap lingkaran itu. | Untuk meneguhkan relasi kita dengan Tuhan Yesus, kita sebagai anggota gereja terutama menunjukkan kehidupan yang mengikut Kristus, meneguhkan relasi kita dengan Dia. Maria, misalnya, menunjukkan sikap penyerahan diri total kepada Yesus berlandaskan cintakasihnya kepada Yesus ketika dia mengurapi kaki-Nya dengan minyak Narwastu yang mahal. Dengan penyerahan diri secara total kepada Kristus, kehidupan spiritual kita bertumbuh. Tugas utama seorang petugas pemadam kebakaran adalah memadamkan api dan menyelamatkan jiwa. Serupa dengan ini, tugas utama seorang Kristen adalah menunjukkan kehidupan yang mengikut Kristus, kehidupan praksis yang mencakup “[refleksi] dan aksi atas dunia dengan tujuan untuk mentransformasinya.” – [CA] |
