Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, diantara orang mati?” (Lukas 24:5b). Demikian Malaikat mengajukan pertanyaan kepada perempuan-perempuan yang datang ke kubur Yesus. Penggalan pertanyaan ini secara tidak langsung menyiratkan bahwa kehidupan hanya ditemukan diantara orang hidup. Begitu pula hal sebaliknya, hanya kematian yang dapat ditemukan dari orang mati. Penggalan pertanyaan ini dapat direfleksikan lebih dalam, dengan bertanya: “Apakah sesama dapat menemukan ‘Yang Hidup’ dalam kehidupanku? Hidupku sudah menginspirasi, menguatkan bahkan mendatangkan hidup bagi oranglain? Atau, justru hidup ‘Yang Mati’ — perkataan melemahkan, perilaku mematahkan semangat dan menjadi batu sandung, yang ditemukan. Kristus yang bangkit, justru menghadirkan harapan bagi murid-murid, juga bagi dunia. Seperti halnya kehidupan yang Yesus teladankan yaitu hidup yang bermakna dan mendatangkan kehidupan bagi orang-orang disekitarnya. Melalui peristiwa kebangkitan, umat terpanggil untuk senantiasa mampu menghadirkan kehidupan bagi dunia, karena IA lebih dahulu menghadirkan kehidupan bagi umat. Marilah menghadirkan kehidupan bagi alam semesta melalui cipta, rasa dan karsa dalam semangat kebangkitan Kristus. - [CH] |