Bersaksi berarti menyampaikan apa yang kita ketahui dan percayai kepada orang lain. Tentunya ketika kita bersaksi, kita menyampaikan berita yang benar. Untuk menyatakan bahwa berita tersebut benar, berarti kita harus yakin dan tidak ragu dengan berita yang kita dengar itu. Ragu- ragu atau kurang percaya itu manusiawi sekali, karena manusia biasanya percaya berdasarkan apa yang dilihat dan bukan hanya didengar. Karena itu wajar saja kalau Thomas tidak percaya bahwa Yesus sudah bangkit, berita yang hanya didengar dari perkataan teman-temannya. (Yoh 20: 19-31). Ia hanya akan percaya jika sudah bertemu langsung dengan Yesus bahkan mencucukan jari ditangan dan lambung Yesus. Sama seperti Thomas yang kurang percaya, kita pun sering seperti itu, kita mudah ragu- ragu dengan ke Mahakuasaan Allah, ragu akan kasih Allah dalam hidup kita. Sehingga kita menjadi pribadi yang enggan untuk bersaksi kepada orang lain tentang kuasa dan kasih Kristus yang sudah bangkit. Minggu ini kita bersama akan diajak untuk memahami karya kasih dan kuasa Allah dalam hidup kita. Dengan sungguh percaya akan kebangkitanNya dan merasakan benar bahwa Dia sudah bangkit dalam hidup setiap kita, maka Yesus ingin kita menjalani kehidupan ini dengan menjadi saksi kebangkitan dan kehadiranNya dalam seluruh hidup kita. Maka percayalah dan bersaksilah. – [CP] |