GKI Jatimurni

Renungan [124]

MENJADI PRIBADI YANG OTENTIK
14/07/2019
Yohanes 1 : 19 – 28

Aku bukan Mesias, aku bukan Elia dan aku juga bukan nabi yang akan datang” jawab Yohanes kepada utusan orang Yahudi dari Yerusalem. “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya”. Itulah pengakuan yang jujur dari Yohanes.

Namun pengakuan tersebut ternyata tidak membuat mereka menjadi puas, kemudian Yohanes dicecar dengan pertanyaan berikutnya: “Siapa kamu, sehingga kamu berani membaptiskan banyak orang ?” jawab Yohanes secara jujur bahwa apa yang dia lakukan “hanyalah” membaptis orang banyak itu  dengan air; tetapi sebenarnya ada seseorang yang lebih besar darinya yang tidak mereka kenali.

Orang besar tersebut sangat berarti bagi Yohanes, sehingga  membuka tali kasut-Nyapun Yohanes merasa tidak layak” (Yoh 1: 26-28). Ternyata Yohanes tidak mau menonjolkan dirinya sebagai utusan Allah, padahal sebenarnya dia layak untuk merasa dirinya besar dan penting.

Mari kita selaku umat Tuhan yang telah diselamatkan, mau belajar menundukkan diri seperti halnya yang telah dilakukan Yohanes, menjadi pribadi yang jujur (otentik), baik kepada diri kita sendiri maupun kepada sesama kita, terlebih lagi kepada Allah. Kiranya Tuhan menolong kita. [SRT]

SRT
Sonny W Adi
12/07/2019 08.11.55