GKI Jatimurni

Renungan [125]

KERAMAHTAMAHAN SEBAGAI NILAI HIDUP
21/07/2019
Kejadian 18 : 1 – 10
Mazmur 15
Kolose 1 : 15 – 28
Lukas 10 : 38 – 42

Keramahtamahan dapat berarti hal amat ramah; atau kehadiran dalam suatu pertemuan ramah tamah. Orang Jawa pedesaan, Tionghoa-Indonesia, dan Papua pedesaan, misalnya, memiliki tradisi masa lampau di daerah pedesaan yang menunjukkan keramahtamahan kepada tamu atau orang asing. Masa kini, tradisi itu diperkirakan sudah luntur. 

Keramahtamahan kepada tamu ditunjukkan Abraham yang dikunjungi tiga orang tamu. Dia menerima mereka dengan sukacita, dengan ungkapan rasa hormat yang dalam, dan menjamu mereka dengan hidangan. Marta dan Maria, dengan caranya masing-masing, menunjukkan keramahtamahan dengan menyambut Yesus dan rombongannya.

Belas kasihan dan kasih kepada Yesus diwujudkan dengan penerapan keramahtamahan  kepada sesama manusia. Ini mencerminkan kasih kita kepada-Nya

Keramahtamahan menyiratkan nilai hidup, sifat-sifat (hal-hal) yang penting bagi kemanusiaan. Keramahtamahan orang Indonesia di masa lampau sudah berubah. Meskipun demikian, nilai hidup berupa perhatian dan kepedulian kepada orang lain, tetap dipertahankan dan diterapkan sebagai jiwa keramahtamahan kita masa kini. – [CA]

CA
Sonny W Adi
19/07/2019 14.21.58