Kerendahan hati adalah sifat bijak dalam diri seseorang yang membuat ia dapat memposisikan dirinya sama dengan orang lain, tidak merasa lebih pintar, lebih baik atau merasa lebih hebat, dan suka memberi pertolongan dengan tulus. Dalam Lukas 14 : 1, 7 - 14 dikisahkan bahwa Orang Farisi memandang bahwa hari Sabat adalah hari perhentian dan tidak boleh bekerja, tetapi bagi Yesus, Sabat adalah hari pembebasan sehingga kita dapat memuliakan Tuhan, selanjutnya Tuhan Yesus memberikan nasehat bagi para tamu yang datang berebut menduduki tempat-tempat terhormat agar mereka dapat menahan diri sehingga tidak mendapat malu. Keberanian Yesus menegur orang banyak ini seolah mau mengatakan bahwa terhormat atau tidaknya seseorang di mata Tuhan bukanlah dari keadaan hidup mereka (sakit, miskin, kaya dan berkuasa), tetapi seberapa besar seseorang hidup takut akan Tuhan. Bagi Yesus menjadi terhormat berarti memiliki tanggung jawab dan kepedulian pada mereka yang kurang beruntung, sakit dan menderita. Biarlah kita selalu rendah hati dan tidak mengharapkan pujian dan penghargaan dari manusia, tetapi dari Tuhan. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. – [DS] |