Allah membenci setiap perbuatan dosa manusia. Persembahan berupa korban-korban bakaran dari tangan penuh dengan darah tidak sungguh, kejijikan bagi-Nya. Perbuatan dosa mengakibatkan orang berdosa tidak berbahagia. Khususnya, orang fasik menderita banyak kesakitan. Meskipun demikian, Allah mengasihi semua orang. Kemurahan-Nya dicurahkan kepada orang yang dosa-dosanya sudah diampuni, diberi kebahagiaan, dan keselamatan. Selain mengasihi semua pendosa, Allah menerima yang berkenan kepada-Nya. Itulah mereka yang mendengar firman-Nya dan bertobat. Dengan meneladani Yesus, kita mengalami perjumpaan dengan kasih Allah. Perjumpaan dengan, misalnya, kasih seorang akan yang lain yang makin kuat di antara anggota jemaat di Tesalonika, ketabahan dan imannya dalam segala penganiayaan, dan penindasan yang mereka derita. Selain itu, kita menyatakan tawaran kasih Allah bagi orang berdosa. Yesus mencari dan menyelamatkan yang hilang, seperti Zakheus. Yesus menyatakan tawaran kasih Allah baginya; Zakheus mengalami pertobatan dan diselamatkan Yesus. (CA) |