GKI Jatimurni

Renungan [141]

IMAN KEPADA ALLAH YANG HIDUP
10/11/2019
Ayub 19 : 23 – 27
Mazmur 17 : 1 – 9
2 Tesalonika 2 : 1 – 5, 13 – 17
Lukas 20 : 27 – 38

Banyak orang Kristen hidup dalam ketakutan. Misalnya ketakutan apakah setelah ia mati akan masuk surga?, apakah nanti ia akan selamat? Dan ketakutan pada kedatangan Yesus kembali.

Hidup orang-orang seperti ini hanya berfokus pada kematian saja. Tetapi yang benar adalah bahwa setiap orang percaya harus hidup beriman pada Allah yang hidup, dan hidup senantiasa mengeluarkan buah - buah yang baik setiap hari. Pada minggu kita akan belajar  bagian Firman Tuhan yang menekankan bahwa kekristenan harus berfokus pada kehidupan dan  beriman pada Allah yang hidup bukan pada kematian, karena kita sudah  memiliki jaminan hidup kekal.

Yang pertama Tokoh Ayub yang dalam pergumulannya ia masih dapat berseru “penebusku hidup”, yang kedua dari kitab  II Tesalonika  2 : 1 - 5, 13 -17 yang mengatakan bahwa kita harus menyongsong kedatangan Tuhan secara positif, bukan dengan  ketakutan, agar kita dapat mengisi hidup ini dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang  baik.

Yang ketiga Lukas 20 : 27-38, Tuhan Yesus menekankan bahwa Allah Abraham, Ishak, dan Yakub adalah Allah orang-orang yang hidup yang selalu ada didalam kehidupan orang yang beriman kepadaNya.

Mari kita hidup dengan tidak dibayang-bayangi rasa takut akan kematian, tetapi berfokus pada kehidupan  yang diisi dengan perbuatan baik dan senantiasa menjadi berkat pada sesama.  [DS]

DS
Sonny W Adi
08/11/2019 14.56.39