Kesibukan manusia menandakan kehidupannya. Ada aktivitas, sesuatu yang harus dikerjakan, keasyikan, kerepotan dengan kegiatan. Jika orang tenggelam di dalam kesibukannya, mereka bisa mengabaikan Firman Tuhan.

Kisah Marta dan Maria menunjukkan masalah tenggelam-tidaknya orang dalam kesibukannya. Sementara Marta sibuk sekali melayani tamu-tamunya, Maria malah duduk dekat kaki Tuhan Yesus dan mendengarkan perkataan-Nya. Marta menganggap Yesus tidak peduli dengan kerepotannya karena tidak menyuruh Maria menolong.

Akan tetapi, Yesus mengatakan Marta yang tenggelam dalam kesibukannya “kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara”. Maria, menurut Yesus, “telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya”.

Untuk mengatasi kebiasaan tenggelam dalam kesibukan, orang Kristen harus mengatasi kekuatirannya dan tidak menyusahkan dirinya dengan banyak perkara. Mereka hendaknya memilih bagian yang terbaik dan kekal untuk hidupnya yaitu Firman Tuhan. Ini mencakup kesadaran bahwa Yesus Kristus akan datang membawa bumi yang baru, damai sejahtera, dan pertolongan-Nya agar mereka pasti menang. – [CA]