Gereja hendaknya hidup patut di dalam ziarahnya. Memasuki tahun baru, kita merayakan Peristiwa Baptisan Yesus. Untuk itu, gereja perlu menyelaraskan ziarahnya dengan kehendak Allah yang lebih besar, dan memiliki pertimbangan-pertimbangan tentang apa yang patut dilakukan demi menggenapi karya Allah di dalam dunia. Terkait baptisan, Yesus menghendaki kita memahami apa yang "perlu" dan apa yang "patut". Frase "perlu dibaptis" oleh Yesus, seperti yang dikehendaki Yohanes Pembaptis, berarti "butuh dibaptis" oleh sang Mesias. Tetapi peristiwa baptisan-Nya oleh Yohanes Pembaptis terjadi karena "demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah" (Mat.3:15). Jawaban Yesus kepada Yohanes Pembaptis menunjukkan bahwa Dia telah menyatakan keselarasan dengan Allah dan berkenan kepada Allah. Dalam memasuki tahun baru, gereja memiliki panggilan untuk melakukan apa yang sepatutnya di hadapan Allah. Dalam Peristiwa Baptisan Yesus, keselarasan hidup dengan Allah menjadi panggilan kita. (CA) |