Pemanggilan Allah pada setiap orang percaya adalah sebuah anugerah.Mengapa disebut anugerah? karena yang memanggil adalah Allah Yang Agung ( Yes 49 : 3 ), Allah yang Mahakudus dan Penebus ( Yes 49 : 7 ), sedangkan yang dipanggil adalah orang-orang yang menurut kita tidak masuk hitungan seperti para murid yang berprofesi sebagai nelayan. Tetapi Allah berkenan memanggil dan memilih para murid bahkan menjadikan mereka sebagai rekan sekerjaNya. Anugerah demikian jugalah yang dirasakan oleh Paulus. Ia merasakan bahwa panggilan Kristus atas dirinya adalah sebuah anugerah yang patut disyukuri. Paulus juga memandang panggilan Allah bukan hanya bagi dirinya tetapi juga untuk “umat” ( I Korintus 1 : 1-2,4-5,9 ). Untuk apa kita dipanggil? untuk hidup bersekutu dengan Allah dan untuk mengikut Kristus dengan cara melayani dan bersaksi, untuk itu Allah memperlengkapi kita dengan perkataan, pengetahuan, dan kekuatan untuk memberitakan karya Allah yang besar. Melalui renungan ini jelas bahwa gereja tidak hanya terpanggil untuk mengumpulkan orang-orang yang dipanggil Allah tetapi mempersiapkan dan membentuk orang-orang panggilan itu seperti “ pedang yang tajam “ yang akan diutus melakukan pemulihan, pembaruan dan menghadirkan perubahan bagi dunia dan masyarakat sekitarnya. ( DS ) |