Setiap orang pasti mendambakan kebahagiaan dalam hidupnya. Namun, lebih banyak yang berorientasi pada kebahagiaan versi dunia. Karena itu banyak yang jatuh dalam dosa karena hanya mencari kebahagiaan dunia dan kemudian menghalalkan segala cara. Berharap selanjutnya Allah akan mengampuni kesalahan dan hidup akan berlangsung baik- baik saja. Bagaimana sebenernya kebahagiaan versi Allah? Dalam injil Matius 5:1-12, Tuhan menyampaikan hal-hal yang merupakan kebahagiaan yang berasal dari Tuhan. Kebahagiaan yang akan sangat sulit untuk dipahami oleh dunia pada umumnya. Karena pandangan yang disampaikan oleh Yesus disini sangat bertolak belakang dengang apa yang dipahami oleh dunia. Cara pandang Allah begitu berbeda dengan dunia. Tentunya tidak mudah untuk merasa bahagia, ketika kita dalam penderitaan, kesusahan, kelaparan, dan penganiayaan. Tetapi Tuhan ingin kita dapat melihat bahwa kebahagiaan bisa kita peroleh bahkan ditengah kesulitan – kesulitan hidup di dunia, asalkan kita memandang semua itu dengan iman yang tertuju kepada Allah. Tuhan Yesus hendak mengungkapkan dalam bacaan Injil bahwa ketika hati kita dan pikiran kita tertuju dengan benar kepada Allah, dalam kelembutan, kemurahan, kesucian maka akan dapat membawa kita kepada damai sejahtera dan dari situlah kebahagiaan akan dapat dirasakan, bahkan ditengah penderitaan dan pergumulan hidup. Tuhan hendak menyatakn bahwa bahagia itu bukan hanya ketika kita kenyang, hidup berlimpah dan aman serta nyaman saja. Namun kebahagian itu berasal dari hati dan iman yang sungguh terarah kepada Allah. Jadi marilah kita terus belajar dan berusaha mencapai kebahagiaan dalam kerajaan Allah. Tuhan menolong kita. (CP) |