Ada istilah yang sekarang muncul, banyak orang kristen ke gereja tetapi tidak bergereja, pernyataan ini mengartikan bahwa banyak orang kristen yang hadir beribadah di gereja, tetapi tidak hidup bergereja. Ada banyak orang yang tidak memenuhi panggilan Tuhan untuk hidup bersekutu , dan tidak hidup dalam relasi cinta kasih antar sesama. Bila demikian, bagaimanakah gereja dapat menjadi saksi kasih Kristus dalam dunia?

Bacaan kita hari ini dari Injil Yohanes 14:15-21, memperlihatkan kepada kita bagaimana relasi Bapa, Anak dan Roh Kudus, relasi penuh kasih yang saling melengkapi dan harusnya ada dalam kehidupan kita orang percaya. Namun, Relasi penuh kasih dalam kehidupan gereja saat ini, nampaknya semakin menipis. Orang hadir kegereja hanya untuk suatu kewajiban bergereja, bukan untuk membangun relasi yang saling mengasihi atau peduli.

Sikap mementingkan diri sendiri yang menonjol saat ini, juga membentuk banyak kelompok dalam gereja yang hanya memikirkan kepentingan kelompok atau golongannya saja.

Relasi sebagai persekutuan umat pun hilang, dan damai sejahtera yang Yesus tinggalkan bagi kita pun kehilangan maknanya.

Menjelang kenaikkan Kristus ke Sorga, kiranya setiap kita diingatkan kembali bagaimana membangun relasi dan cinta kasih dalam kehidupan bergereja.

Tanggalkan keegoisan dan hiduplah berdamai dengan sesama. Dengan mengingatkan kasih dan kebaikkan Tuhan dalam hidup kita. Tuhan menolong kita.(CP)