Setiap orang percaya terpanggil untuk menjadi pewarta firman Allah dimanapun berada. Di dalam melaksanakan panggilan ini tidak jarang ditemui banyak tantangan. Tuhan Yesus sendiri pada masa pelayananNya mendapat penolakan dari orang-orang farisi yang tidak mau mendengarkan firman Allah. Melalui perumpamaan penabur Tuhan Yesus hendak mempersiapkan para murid untuk melihat kenyataan bahwa tidak semua orang mau mendengarkan firman Allah. Tapi kita tidak perlu berkecil hati karena tidak semua firman Allah yang ditabur akan menemui kegagalan, tetapi ada benih firman yang jatuh di tanah yang baik, yang akan bertumbuh dan menghasilkan banyak buah. Jadi hal-hal apa yang harus diperhatikan dalam menabur firman Allah? pertama ketika kita menyampaikan firman Allah pada seseorang kita tidak tahu apa dampak yang akan dihasilkan dari penaburan benih tersebut, bisa saja benih itu bertumbuh dan berbuah, yang kedua ketika benih itu taburkan akan membutuhkan waktu untuk melihat hasilnya, ketiga sesuai firman Tuhan pada mazmur 65 : 11 firman Allah yang telah disampaikan tidak akan sia-sia, yang ke empat setiap orang yang dipimpin oleh Roh, memiliki sikap hati yang siap untuk mewartakan firman Allah dan tidak cepat putus asa. Selamat menjadi pewarta firman Allah, Tuhan Memberkati ( DS ). |