Penumpang pemakai jasa penerbangan tidak saja percaya bahwa pilot akan menerbangkan mereka dengan selamat ke tempat tujuannya. Mereka juga mempercayakan diri untuk naik pesawat terbang itu.

Percaya adalah yakin bahwa seseorang atau sesuatu ada. Obyek itu mempunyai kemampuan atau kelebihan yang, misalnya, memenuhi harapannya. Terkait ini, orang Kristen adalah mereka yang percaya bahwa Yesus ada dan percaya akan kemampuan-Nya.

Akan tetapi, pergumulan dan permasalahan yang mereka hadapi bisa membuatnya takut. Ketakutannya menggeser fokus hidupnya pada Yesus dan membuatnya tidak maksimal dalam mengerjakan apa-apa.

Ketika dilanda ketakutan, kita merespons iman dengan percaya kepada Tuhan Yesus. Kehadiran Yesus memampukan Petrus terangkat kembali. Kehadiran Tuhan memampukan nabi Elia untuk meneruskan karyanya. Kita yang mengaku percaya kepada Yesus ditantang juga untuk mempercayakan kehidupan kita kepada Tuhan Yesus. (CA)