GKI Jatimurni

Renungan [179]

MEMAHAMI YANG DIPIKIRKAN ALLAH
30/08/2020
Matius 16 : 21 – 28

Memahami dan melakukan apa yang menjadi kehendak Allah adalah bentuk pengakuan dan wujud iman percaya kita kepada Allah. Namun, hal itu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.

Petrus yang sudah lama mengikuti Yesus saja gagal dalam memahami pemikiran Yesus. Kegagalan memahami pemikiran Allah terjadi, karena kita seringkali memaksakan pikiran kita kedalam pemikiran Allah. Atau menolak pemikiran Allah, karena tidak selaras dengan pemikiran kita. Ketika kita membaca Matius 16 : 21- 28, kita dapat melihat dengan jelas bagaimana, Yesus sangat tidak berkenan dengan apa yg dipikirkan Petrus, walaupun menurut Petrus itu adalah hal yang benar.

Ketika pemikiran kita tidak sejalan dengan pemikiran Allah, bukan hanya kita tidak berkenan dihadapan Allah, namun kita dapat menjadi batu sandungan bagi orang lain. Maka Yesus menyampaikan penjelasan tentang mengikut Dia, yaitu menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Dia.

Menyangkal diri, berarti mengalahkan kepentingan diri sendiri. Berusaha Menjadi pribadi yang tidak hanya memikirkan kepentingan diri sendiri atau kelompoknya saja. Kedua, memikul salib adalah kesediaan untuk menghadapi kesulitan- kesulitan, karena komitmen kita untuk memahami pemikiran Allah dan karena hidup dalam penyangkalan diri. Dan Ketiga, adalah komitmen untuk mengikut Dia.

Tuhan menginginkan kita bukan hanya mengetahui pemikiran Allah, dalam persekutuan kita dengan Dia. Namun mewujudkannya secara konkret dalam penyangkalan diri dan pikul salib. Yesus menginginkan kita bukan sekedar menjadi penggemarNya, namun melakukan secara konkret segala sesuatu yang diteladankanNya. Tuhan menolong dan memampukan kita untuk memahami Pemikiran Allah. (CP)

CP
Sonny W Adi
28/08/2020 19.19.39