Disuatu hari, kita yang manusia biasa ini ternyata mendapat “Undangan” untuk hadir di suatu pesta pernikahan yang diselenggarakan oleh seorang tokoh besar panutan kita yang akan menikahkan anaknya, sudah pasti kita surprise, bangga dan dengan penuh semangat akan hadir di acara tersebut. Jauh-jauh hari kita sudah pasti mengingat-ingat jangan sampai lupa dan berencana untuk tampil sebaik mungkin dalam segala hal. Berulangkali kita akan membaca, meneliti isi surat undangan tersebut dengan perasaan was-was, jangan-jangan undangan tersebut keliru nama & alamat. Berbeda dengan apa yang diungkapkan oleh Tuhan Yesus dalam perikop kita kali ini, jauh-jauh hari dan berkali-kali kita selaku umat manusia yang penuh dengan cela dan dosa ini, secara rohani kita dipanggil Tuhan untuk datang masuk ke dalam rengkuhan tangan Kasih Tuhan, tetapi ternyata kita tidak mau mendengarkan dan tidak berupaya untuk memahami makna panggilan tersebut. Mungkin ada juga diantara kita yang mau mendengarkan seruan undangan tersebut, tetapi saat datang, ternyata tidak mempersiapkan & tidak mematutkan diri dengan sebaik-baiknya, sehingga akhirnya ditolak bahkan dihukum (Matius 22: 11-14). Marilah kita selaku umat yang telah dipanggil dan diselamatkan, agar selalu dengar-dengaran akan firman Tuhan dan mempersiapkan diri dengan sebaik- baiknya, sehingga saat kita masuk kedalam haribaan Tuhan, kita layak dihadapan-NYA. Amin. SRT |