Suatu keluarga dipandang sebagai tempat awal dimana manusia belajar untuk saling mengasihi dan peduli antar sesama manusia. Proses belajar beradaptasi dan interaksi dengan sesama. Karena itu dalam keluarga inilah segala sesuatu berawal. Maka, alangkah baiknya bila dalam keluarga, kita bukan hanya memperkenalkan kasih, namun juga memperkenalkan bagaimana kita harus bersikap. Dalam minggu ini di bulan keluarga, kita diajak untuk melihat bagaimana Yesus mengajarkan murid-murid-Nya untuk menghargai penguasa atau pemerintah. Dalam matius 22 : 15 – 22, ketika hidup dalam suatu negara, maka kita wajib untuk menghormati negara tersebut, tanpa melupakan kuasa Tuhan dalam hidup kita. Begitu juga dalam kehidupan kita ditengah keluarga, setiap kita harus dapat bersikap saling menghargai satu dengan yang lain. Jangan merasa yang satu berkuasa atas yang lain. Keluarga ada titipan Tuhan bagi kita, maka Tuhan ingin kita hidup dengan hikmat dari Tuhan dalam keluarga kita. Dengan saling menghargai dan mengasihi maka kuasa Tuhan saja yang kiranya boleh nampak dalam kehidupan keluarga kita. Marilah membuang sikap sok berkuasa dalam keluarga kita, marilah saling menghargai antar suami dan istri, antar orangtua dan anak. Sehingga damai dan kasih Kristus memenuhi hidup keluarga kita. Tuhan menolong kita. (CP) |