Pernahkah anda memiliki pengalaman dalam menyambut kedatangan seseorang? Sebagai tuan rumah yang baik, tentu anda perlu mempersiapkan segala sesuatunya. Namun, apakah anda selalu menjadi tuan rumah yang baik? Faktanya, tidak semua orang dapat menjadi tuan rumah yang baik. Tidak jarang yang terjadi hanya “sambutan dingin” dilakukan si tuan rumah. Salah satu faktor yang mempengaruhi sambutan seseorang adalah seberapa bernilai tamu tersebut di mata sang tuan rumah. Semakin bernilai orang tersebut, maka semakin besar pula usaha dan cara tuan rumah untuk menyambut. Bagaimana cara anda menyambut Tuhan dalam hidup sesehari? Jika kita mengatakan Tuhan merupakan segala-galanya dalam hidup, apakah kita telah menyambut dengan cara yang benar? Injil menurut Markus menyiratkan bagaimana cara yang benar dalam menyambut Tuhan. Yohanes Pembaptis mengajak orang-orang dari seluruh Yudea, penduduk Yerusalem dan di sungai Yordan dengan mau menyatakan diri melalui pertobatan dan memberi diri dibaptis. Maka, di minggu adven kedua ini kita juga diajak untuk senantiasa hidup dalam semangat pertobatan (mengevalusi diri) dan baptisan (simbol penyataan iman). Teruslah bertanya, apakah hidupku sudah benar dihadapan-Nya? Sudahkah iman ku nyata dalam setiap pikiran dan tidakanku. Dengan demikianlah kita dapat menjadi tuan rumah yang baik dalam menyambut kedatangan-Nya. [CH] |