GKI Jatimurni

Renungan [20]

“KERAMAHAN KEPADA ORANG KECIL
02/07/2017
Yeremia 28 : 5-9
Mazmur 89 : 1-4, 15-18
Roma 6 : 12-23
Matius 10 : 40-42

Hospitality dalam bahasa Inggris berarti keramahan, dalam kata ini terkandung unsur kebaikan dalam menyambut tamu atau orang asing. Jadi, keramahtamahan ditujukan tidak hanya kepada orang yang dikenal tetapi juga kepada orang yang tidak dikenal, sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia keramahan berasal dari kata “ramah” yang berarti baik hati, menarik budi bahasanya dan manis tutur katanya dan sikap yang sangat menyenangkan. Keramahtamahan dapat terwujud ketika kita memiliki kebaikan hati, kepedulian, dan kasih. Salah satu tokoh yang memiliki keramahtamahan adalah Mother Teresa. Kasih Allah yang selalu mengalir didalam kehidupannya telah membuat dia bersikap ramah dan peduli pada orang kecil yang miskin, orang cacat, kusta dan melarat.

Mother Teresa melayani dengan ramah tanpa membeda-bedakan suku, agama dan golongan. Melalui Matius 10 : 40 - 42 para murid diutus Tuhan Yesus untuk mewartakan bahwa Kerajaan Sorga sudah dekat. Dalam menjalankan misinya ada kemungkinan para murid ditolak, menghadapi kesulitan dan penganiayaan. Kata-kata Yesus dalam ayat 40 menunjukkan adanya jenjang pengutusan. Bapa mengutus Yesus, Yesus mengutus murid-murid, sehingga orang yang menyambut para murid berarti menyambut yang mengutus murid-murid yaitu Yesus, dan juga menyambut Bapa yang mengutus Yesus.

Menyambut murid-murid Yesus dengan ke- ramahtamahan bukanlah hal yang mudah, sebab pada waktu itu terjadi penganiayaan terhadap pengikut Yesus. Ada kemungkinan orang yang menyambut murid- murid Yesuspun juga ikut dianiaya, dalam ayat 42 Yesus mengatakan: Barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia muridKu, Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya daripadanya. Berarti siapa yang menyambut murid-murid Yesus dan menerima Yesus berarti menerima Bapa ia akan menerima upah yaitu kerajaan sorga.

Keramah-tamahan dan penyambutan merupakan bagian penting dari pemberitaan Injil, dan hal itu dapat kita mulai dengan menyambut pemberita Injil atau ikut ambil bagian dalam pemberitaan injil. Penerapannya dapat kita mulai dengan melakukan tindakan-tindakan sederhana dan senantiasa ramah terhadap orang-orang yang ada disekitar kita. Marilah kita bersikap ramah terhadap sesama terutama sesama yang tidak dianggap oleh masyarakat, karena itulah permulaan pelayanan kasih yang sebenarnya. Amin (DS)

DS
Sonny W Adi
01/07/2017 09.21.58