Gereja, bagi banyak orang adalah tempat beribadah. Namun, gereja juga dapat bermakna rumah bagi orang percaya, rumah tempat kita berdiam di dalamnya dan merasa nyaman. Kenyamanan akan rumah Tuhan, ternyata tidak serta-merta membuat kita bersikap selayaknya, dalam arti mengasihinya dan merawatnya dengan baik. Mungkin kita merawatnya secara fisik, bahkan menjadikan gereja sebagai alasan kita melayani di dalamnya. Tetapi kalau kita melihat ke dalam firman Tuhan Yohanes 2:17,“Cinta untuk rumah Mu menghanguskan Aku." Tuhan Yesus hendak menekankan bahwa cinta kepada Tuhan harus dinyatakan secara jelas, jangan sampai malah mengecewakan Tuhan. Kecintaan yang salah akan rumah Tuhan, malah membuat rumah Tuhan menjadi tempat yang tidak berkenan kepada-Nya. Cinta akan rumah Tuhan harus terarah kepada Tuhan, bukan untuk kepentingan pribadi, kemudian mengatasnamakan gereja dan Tuhan. Di minggu prapaskah ketiga ini, firman Tuhan mengingatkan kembali apakah kita sungguh sungguh mencintai Tuhan dan gereja-Nya? Ataukah kita lebih mencintai diri kita sendiri? Marilah kita terus terbuka untuk mau berubah di dalam Tuhan. (CP) |