Setiap orang diciptakan Allah sebagai  pemimpin atau gembala. Maksudnya, setiap manusia diciptakan Allah untuk menjalankan tugas kepemimpinan, namun yang membedakan hanyalah ruang lingkup kepemimpinan yang diembannya. 

Seorang pemimpin yang baik akan memberi dampak positif luar biasa besar. Begitu juga sebaliknya, seorang pemimpin yang tidak baik, akan berdampak buruk kepada banyak orang.

Oleh karena itu  tidak mudah menghadapi situasi sebagai pemimpin.  Tidak banyak orang mampu menjadi gembala yang berani bertahan, menjaga, dan menjalankan tugas penggembalaannya dengan baik. Bukan rahasia lagi bahwa hidup orang Kristen banyak mempunyai tekanan, baik di kehidupan bermasyarakat, maupun dalam pelayanan sekalipun.

Tuhan Yesus dalam bacaan Yohanes 10:11-18,  telah memberi teladan bahwa Seorang gembala itu harus membawa jemaatnya ke jalan yang benar,  mengajarkan mereka tentang firman Tuhan agar hidup mereka berkualitas di dalam masyarakat dan menjadi berkat buat orang-orang yang berada di lingkungannya itu.

Maksud berkualitas adalah mempunyai nilai-nilai kerohanian yang dewasa dan hidup taat kepada Sang Pencipta.

Sudahkah kita menjalankan tugas panggilan kita seperti yang Tuhan Yesus ajarkan? Kiranya Roh Kudus memperlengkapi diri kita dengan kebenaran firman Tuhan dan taat pada pimpinan-Nya. Tuhan Yesus memberkati. (HR).