Di-Minggu Trinitas ini kita merefleksikan bersama bagaimana kasih Allah Trinitas nyata di dalam kehidupan manusia. Pertama, bacaan Injil menurut Yohanes 3:1-17 secara jelas menyatakan bahwa kasih Allah akan dunialah yang mendorong Allah Bapa mengutus anak-Nya ke dunia. Kedua, percakapan Yesus dan Nikodemus pun menjadi sebuah gambaran bagaimana karya Roh Kudus senantiasa diperlukan agar manusia senantiasa ada di dalam Kerajaan Allah. Dari kedua hal ini dapat direfleksikan jejak-jejak Allah Trinitas yaitu karya keselamatan bagi dunia. Oleh karena itu, sejatinya manusia harus meresponi dengan hidup dalam kasih Allah Trinitas. Bertolak dari anjuran Yesus dalam percakapan dengan Nikodemus, maka manusia senantiasa harus hidup menurut Roh,bukan menuruti kedagingan. Yohanes 3:17 dapat menjadi pedoman untuk melakukan tindakan konkrit di kehidupan sesehari dalam relasi dengan sesama, yaitu tidak menghakimi melainkan menyelamatkan. Bagaimana dengan kita? Apakah kita telah menunjukkan kasih bagi sesama. Kasih yang menyelamatkan, bukan menghakimi. Kasih yang memulihkan relasi,bukan malah menghindari “pendosa”. Kiranya kasih Allah Trinitas senantiasa menginspirasi kita dalam berelasi dengan sesama. Allah Trinitas memampukan kita.[CH] |