GKI Jatimurni

Renungan [224]

GEMBALAKU SAHABATKU YANG BAIK
18/07/2021
Yeremia 23 : 1 - 6
Mazmur 23
Efesus 2 : 11 - 22
Markus 6 : 30 - 34, 53 - 56

Gembala merupakan profesi yang tidak asing di dalam Perjanjian Lama. Oleh karena itu, seringkali gambaran Tuhan sebagai gembala senantiasa digunakan dalam menggambarkan relasi dengan umat-Nya. Mazmur 23 menjadi salah satu bagian dari Alkitab yang terkenal dalam menggambarkan relasi tersebut.

Di dalam mazmur digunakan kata-kata membaringkan, membimbing, menyegarkan, menuntun, menghibur dan menyediakan untuk mengekspresikan adanya keterhubungan Sang Gembala (baca:Tuhan) dengan pemazmur.

Pemazmur benar-benar menyadari akan kehadiran yang memberi dampak dari Sang Gembala dalam kehidupannya. Tema di minggu ini adalah “Gembalaku Sahabatku Yang Baik”. Suatu yang menarik ketika dua buah gambaran yaitu Gembala dan Sahabat disatukan dalam sebuah tema. Mengapa demikian? Di dalam Yeremia 23:1-6 sebuah kecaman “celakalah”ditujukan kepada sosok gembala. Kecaman ini tentu tidak lain dikarenakan pembiaran gembala terhadap domba gembalaannya. Gambaran gembala di dalam Yeremia sangat berbeda dibandingkan Mazmur 23.

Dengan demikian, kata “sahabat” menjadi sebuah gambaran yang memperjelas akan kehadiran Sang Gembala di dalam relasi Tuhan dan umat-Nya. Tuhan senantiasa menjadi gembala sekaligus sahabat yang baik bagi umat-Nya. Ia senantiasa pemberi dampak di dalam perjalanan hidup manusia. Jikalau Ia mau hadir dalam kehidupan manusia, sepatutnyalah kita mau hadir dan memberi dampak— menjadi gembala sekaligus sahabat bagi sesama di tengah situasi pandemi saat ini. Sang Gembala Agung senantiasa menginspirasi kita.[CH]

CH
Sonny W Adi
19/07/2021 10.12.28