GKI Jatimurni

Renungan [229]

MAKANAN DAN MINUMAN SEJATI
15/08/2021
Amsal 9 : 1 - 6
Mazmur 34 : 10 - 15
Efesus 5 : 15 - 20
Yohanes 6 : 51 - 58

Yesus berkata: ‘Akulah roti hidup yang telah turun dari surga jikalau seorang makan dari roti ini, akan hidup selama-lamanya dan roti yang kuberikan itu ialah dagingku yang akan kuberikan untuk hidup dunia” (Yohanes 6:51). Seperti roti yang kita makan untuk pertumbuhan dan kesehatan kita, Kristus sebagai roti hidup kiranya ada di dalam hidup kita. Ia berdampak pada pertumbuhan rohani kita. Rohani yang mau menerima ajaran Kristus dan yang menjadikan karya Kristus sebagai bekal menuju kehidupan abadi.

Dalam perjalanan menuju kehidupan abadi, pastilah dipenuhi berbagai tantangan dan persoalan. Oleh karena itu, memakan “Yesus” sebagai Roti Hidup akan memuaskan kelaparan dan kehausan yang sesungguhnya dalam hidup. Daging dan darah Kristus adalah benar-benar makanan dan minuman (Ayat 55) yang berbeda dengan yang biasa manusia nikmati. Dengan makan “daging Yesus” dan minum “Darah-Nya” sebagai makanan dan minuman sejati, maka terjadi penyatuan. Penyatuan dalam arti tinggal di dalam Yesus dan Yesus tinggal di dalamnya (Ayat 56).

Penerapan dari kehidupan “makan daging” dan “minum darah Kristus” menjadi perjuangan yang tak mudah. Namun, jika Kristus menyatu dalam diri orang percaya, maka di tengah kehidupan yang sulit, kehadiran Kristus akan memampukan dan menggerakkan pikiran, hati, dan tindakan seluruh orang percaya. (LP).

LP
Sonny W Adi
15/08/2021 12.49.09