Dalam pergumulan saat pandemi ini, kita mungkin sering mendengar orang mengatakan, "Kita harus tabah dan terus berharap semua akan Iebih baik". Tentu bukan hal mudah untuk menjalani kehidupan saat ini dengan tabah dan tetap berharap. Dalam kehidupan sehari-hari ada banyak orang yang pandai, memiliki visi misi hebat dan iman meyakinkan. Namun, ketika yang diharapkan tidak tercapai, banyak orang tidak mampu untuk bertahan, dan goyah dalam iman dan pengharapan. Hari ini, bacaan Firman Tuhan hendak mengingatkan kita, setiap orang yang hidup di dalam Tuhan selalu memiliki pengharapan. Markus 7:24-37, memberikan gambaran kepada kita bagaimana seorang perempuan Siro Fenisa yang begitu yakin, beriman dan berharap bahwa Yesus mampu menyembuhkan anaknya dari kerasukan roh jahat. Yesus mencoba menolaknya, namun dia tetap tabah dalampengharapannya, dan ketabahannya membuahkan pengasihan dan penyembuhan. Kita juga melihat, bagaimana Allah menyediakan pengampunan dan pemulihan bagi bangsa Israel yang terbuang karena keberdosaan mereka. Ungkapan dalam Yesaya 35 : 4 - 7, harus menyadarkan bangsa Israel bahwa Allah lah yang akan datang menyelamatkan. Apa yang saat ini kita alami dalam pergumulan kehidupan kita, Tuhan hendak mengatakan, tabah dan tetaplah berharap, karena Tuhan Sang penyelamat, akan melepaskan kita dan menguatkan kita dari yang ini kita alami. Tuhan menolong kita. (CP) |