GKI Jatimurni

Renungan [237]

KRISTUS, IMAM BESAR KELUARGAKU
17/10/2021
Yesaya 53 : 4 - 12
Mazmur 91 : 9 - 16
Ibrani 5 : 1 - 10
Markus 10 : 35 - 45

Ibrani 5:1-10 menggambarkan Kristus sebagai Imam Besar, namun sekaligus memperlihatkan perbedaan dan kesamaan-Nya dengan Imam Besar dalam konteks Yahudi. Hal menarik untuk kita cermati ialah meskipun Kristus bukan dipilih dari antara manusia,

Ia senantiasa terhubung dengan manusia dan melakukan perannya sebagai Imam besar Sejati. Ayat 7 mengatakan, “Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia (Bapa-Nya)...”. Dengan kata lain, Ia turut sedih akan keberdosaan manusia. Ia pun berbela rasa atas penderitaan yang manusia alami. Ia bersedia memohon kepada Sang Bapa dan meratap dalam doanya untuk apa yang dialami manusia.

Bukankah ini sesuatu yang mengagumkan? Kristus sebagai Imam Besar kita sejatinya senantiasa terhubung dengan kita. Di bulan keluarga ini, baiklah kita merefleksikan peran Kristus sebagai Imam Besar di tengah keluarga.

Kita perlu merenungkan setidaknya dua hal. Pertama, sudahkan kita merespons Sang Imam Besar (Kristus) dengan sikap yang benar dalam membangun relasi? Berpikir, bertindak, dan berkata-kata dalam terang teladan dan nilai-nilai Kristus.

Kedua, sudahkah kita meneladani Sang Imam Besar dengan mau terhubung kepada sesama (anggota keluarga dan di tengah masyarakat), mau berbela rasa terhadap persoalan dan pergumulan sesama. Mengekspresikan bela rasa dengan menyediakan telinga (waktu untuk mendengar) bagi mereka, mengulurkan tangan (menolong) untuk mereka. Selamat berkarya bersama Sang Imam Besar. [CH]

CH
Sonny W Adi
19/10/2021 16.39.40