GKI Jatimurni

Renungan [238]

KELUARGA YANG HIDUP DALAM NILAI PENGURBANAN KRISTUS
24/10/2021
Yeremia 31 : 7 - 9
Mazmur 126
Ibrani 7 : 23 - 28
Markus 10 : 46 - 52

Berkorban, mudah diucapkan, tetapi sulit dilakukan. Sebenarnya, apa pengorbanan itu? Pengorbanan berarti merelakan sesuatu yang berharga, baik harta, tenaga, pikiran, waktu, bahkan nyawa sekalipun untuk diberikan kepada orang lain yang kita cintai dengan tulus demi kebahagiaan mereka.

Ketika kita mau berkorban, berarti kita sudah paham bagaimana cinta yang dewasa itu. Bukan lagi kita yang menjadi pusat segalanya, melainkan kebahagiaan orang lain yang menjadi tujuan akhir kita. Ini tidak mudah, karena seringkali kita masih ingin dinomorsatukan. Selain itu, seringkali kita berpikir, apa yang akan kita terima dari kita mencintai mereka? Penuh perhitungan dan pamrih. Cinta yang sejati bukanlah cinta seperti itu. Namun, yakinlah akan penyertaan Tuhan (Mazmur 126:6: “Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya”).

Hanya ada satu pribadi yang tahu betul apa arti cinta sejati dan pengorbanan, yaitu Tuhan Yesus. Pengorbanan Tuhan di kayu salib, merupakan karya terbesar dalam hidup kita (Ibrani 7:25). Bila kita mengaku sudah mencintai keluarga kita, sudahkan kita berkorban untuk mereka? Jika kita mengaku mencintai Tuhan, sudahkah kita mau berkorban untuk-Nya?

Berani mencintai berarti berani berkorban. Sekecil apapun pengorbanan yang kita lakukan, tidak akan kembali atau berakhir sia-sia. Seperti dikisahkan dalam Injil Markus 10:46-52, bagaimana pengorbanan Bartimeus untuk mendapatkan kasih Tuhan.

Demikian juga pengorbanan yang kita lakukan, pastilah akan mendatangkan kasih Tuhan dan menghasilkan kebahagiaan baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun orang yang kita kasihi. Sama seperti pengorbanan Yesus di kayu salib, untuk keselamatan kita semua.

Jadi, jika kita sudah mulai berani menyatakan bahwa kita mencintai, berarti kita juga harus berani berkorban demi mereka yang kita cintai. Amin (HRN)

HRN
Sonny W Adi
25/10/2021 09.05.10