Pilatus, penguasa Palestina sekaligus bertindak sebagai hakim di wilayah itu, bertugas menangani masalah-masalah yang terjadi di sana. Termasuk kasus yang saat itu sedang dialami Yesus.

Sebenarnya, Pilatus tidak menemukan kesalahan Yesus, seperti apa yang dituduhkan oleh orang-orang Yahudi. Namun, karena desakan mereka, Pilatus mencoba mempertanyakan lagi, apakah betul Yesus adalah Raja? Pada akhir tanya-jawab, Yesus menyatakan: “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini.” Demikian Jawab Yesus kepada Pilatus. Kemudian Pilatus berkata kepada-Nya: “Jadi Engkau adalah raja?” Yesus dengan tegas menjawab: “Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suaraKu.” (Yohanes 18: 33-37).

Sebagaimana dinubuatkan dan dinyatakan melalui kitab Daniel 7, Mazmur 93, dan ditegaskan dalam Wahyu 1, selaku umat percaya kita niscaya mengakui bahwa Yesus adalah Raja yang sejati. Kita juga mengimani dengan sungguh-sungguh bahwa Yesus datang ke dunia ini diutus Allah Bapa untuk menyelamatkan kita orang-orang yang berdosa. Maranatha. [SRT]