GKI Jatimurni

Renungan [259]

HIDUP DALAM CINTA
27/03/2022
Lukas 15 : 1 – 3, 11 – 32

Minggu ini kita memasuki Minggu Prapaskah 4. Kita diingatkan kembali akan kasih dan pengampunan-Nya di dalam kehidupan kita sebagai orang berdosa. Tidak dipungkiri, sebagai manusia, seringkali kita mengikuti keinginan daging. Hal serupa juga pernah dilakukan Daud (Mazmur 32). Sebagai orang yang berdosa, sering kali kita tidak mampu atau enggan meninggalkan cara hidup kita yang tidak berkenan di hadapan Allah. Meskipun kadang perasaan berdosa selalu membayangi, bahkan kadang menuduh diri sendiri merasa bersalah, merasa tidak layak, dan menghakimi diri sendiri.

Cerita anak yang hilang di dalam Injil Lukas 15 : 11 - 32, di mana si bungsu yang merasa berdosa karena telah menghambur-hamburkan dan menghabiskan harta warisan yang diminta dari bapaknya yang belum pada waktunya karena bapaknya masih hidup. Di dalam perasaan bersalah dan berdosanya, si bungsu memberanikan diri pulang ke rumah bapanya. Ia tetap berharap akan diterima kembali (meskipun sebagai budak). Melihat sang anak bungsunya pulang, si bapak berlari menjemput, merangkul, dan mencium anaknya itu dengan penuh cinta kasih. Hal yang tidak terpikirkan sebelumnya oleh si bungsu.

Sebagai orang-orang yang berdosa, apakah kita masih malu dan menahan diri untuk bertobat mengakui dosa dan kesalahan-kesalahan kita di hadapan Tuhan? Marilah kita nyatakan cinta kasih Allah melalui perjumpaan dan relasi dengan sesama kita. Allah yang juga Sang Bapa yang Maha Kasih, yang setia setiap saat menyambut siapa saja yang ingin kembali ke dalam dekapan kasih-Nya dengan tidak memperhitungkan seberapapun dosa dan pelanggarannya. Amin (HRN).

HRN
Sonny W Adi
27/03/2022 19.50.29