Hidup adalah sebuah pilihan. Kita harus memilih mana yang baik dan mana yang tidak baik, mana yang berguna mana yang tidak. Kita tidak bisa berada di persimpangan jalan. Mau tidak mau, kita harus memutuskan apa yang akan kita pilih. Keputusan yang kita ambil akan menentukan apakah kita akan berhasil atau gagal dalam hidup ini. Karena itu, kita harus benar-benar memikirkan dan bertanya pada Tuhan untuk menentukan suatu pilihan. Minggu ini kita memasuki Minggu Prapaskah 6. Minggu Prapaskah 6 ini disebut Minggu Palmarum. Minggu Palmarum mengisahkan tentang Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya yang masuk ke Kota Yerusalem dengan mengendarai seekor keledai diiringi sorak-sorai dan hamparan jubah di jalanan sebagai sikap hormat dari orang-orang yang menyambut-Nya. Minggu Palmarum ini menjadi simbol ketaatan Kristus sebagai hamba yang taat sampai mati di kayu salib. Bagaimana kita memaknai Minggu Palmarum ini? Kita terpanggil untuk hidup taat kepada Kristus di dalam menentukan pilihan. Artinya, hidup kita bukan lagi berorientasi pada apa yang kita kehendaki, tetapi apa yang Tuhan kehendaki. Misalnya dalam menentukan pasangan hidup, pekerjaan, dan pilihan hidup lainnya. Kita harus mendasari semua pilihan kita seturut kehendak Tuhan. Selamat memasuki Minggu Prapaskah 6, Tuhan Yesus Memberkati. (DS ) |