Kehidupan penuh dengan misteri. Kemarin kita berpesta atas kemenangan atau berbahagia atas pencapaian. Namun, hari ini mungkin bersedih atas kekalahan dan meratapi malangnya nasib. Manusia menjadi terombang-ambing atas hidup yang volatile, yang tak pasti, naik turun dengan cepat. Manusia takut akan masa depan yang tak pasti karena kehidupan tidak menunjukkan kejelasan apa yang akan terjadi. Dalam Lukas 24:1-12, malaikat yang ada di kubur mengatakan, "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga." Berita ini menjadi kabar baik bagi umat manusia yang sedang meratapi keresahannya untuk segera bangkit dari keterpurukan. Tuhan hadir membawa pesan agar manusia mau menyambut setiap masa dalam kehidupan, apapun yang sedang dialami. Di tengah keterpurukan, berita bahwa Tuhan Yesus sudah bangkit memberikan pengharapan baru untuk terus merayakan kehidupan yang sedang dijalani. Merayakan kehidupan berarti menjalankan hidup dengan penuh dan berperan positif bagi seluruh umat manusia. Karena Ia telah mati untuk kita dan bangkit, mari merayakan kehidupan agar hidup menjadi bermakna, bagi diri sendiri dan sesama. (pwp) |