Saat para murid Yesus sedang meratapi kematian-Nya, dan mereka berada dalam suasana mencekam, Maria Magdalena selaku salah satu pengikut Yesus, pagi-pagi benar datang ke kubur. Ia melihat batu besar penutup pintu kubur telah diambil. Ia berlari mendapatkan Simon Petrus dan murid lainnya yang dikasihi Yesus dan berkata: “Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.”

Maka berangkatlah mereka ke kubur dan benar mereka melihat bahwa kubur telah terbuka dan kosong (Yohanes 20: 1-10). Setelah Yesus menampakkan diri kepada Maria Magdalena, kemudian Ia menampakkan diri juga kepada para murid-murid-Nya di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci. Yesus datang dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!”

Lalu Yesus menunjukkan bekas luka di  tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka.  Murid-murid sangat bersukacita melihat-Nya. Lalu kata Yesus sekali lagi: “Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Lalu Yesus mengembusi mereka dan berkata: “Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni,  dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada” (Yohanes 20: 19-23).

 Setelah perjumpaan para rasul dengan Tuhan Yesus, mereka mulai bersemangat dan iman dipulihkan. Lalu, dengan kuasa yang besar, rasul-rasul memberikan kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah (Kisah Para Rasul 4:33). Bahkan para rasul dengan berani memberikan pernyataan di depan Mahkamah Agama, bahwa Yesus telah bangkit dan Dia-lah yang menjadi Pemimpin dan Juru Selamat (Kisah Para Rasul 5: 27-32). Haleluya. [SRT]