Kitab Injil Yohanes 17 yang mencatat “Doa Tuhan Yesus untuk murid-murid-Nya” ini menjadi dokumen yang penting untuk masa kini :”Supaya Dunia Percaya”. Orang-orang percaya atau gereja di zaman akhir ini seyogianya perlu lebih mempertajam fokusnya pada fungsi dan tanggung jawabnya memelihara kesatuan gereja dan umat-Nya. Doa Tuhan Yesus menggambarkan harapan-Nya bagi masa depan gereja-Nya. Supaya Allah Bapa tetap memelihara dan melindungi dan ada kesatuan hati diantara para murid-murid Tuhan Yesus dalam mengemban misinya: “Supaya dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku, dan supaya mereka menjadi satu” dan juga ada “orang-orang yang percaya kepada Ku oleh pemberitaan mereka “. Doa Tuhan Yesus menggambarkan harapan-Nya bagi masa depan gereja atau orang-orang percaya dalam suatu kesatuan tubuh dengan banyak anggotanya. Namun, persaingan di antara banyak anggota ini menimbulkan perselisihan atau pertikaian dan menjadi kesaksian yang buruk bagi dunia. Ini tidak seperti doa Tuhan Yesus: “Supaya mereka semua menjadi satu sama seperti Engkau ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau” (Yoh. 17:21). Doa Tuhan Yesus ini, jika direnungkan di masa kini seperti signal SOS bagi ke-esa-an gereja Tuhan. Baik bagi kita semua yang masih berkarya mewujudkan misi gereja, dengan keunikannya masing-masing, bersatu dan berpusat hanya pada Allah Bapa Tri Tunggal yang kita percayai! Sehingga dunia percaya dan mengetahui bahwa tujuan gereja adalah untuk mewujudkan damai sejahtera bagi seluruh dunia. Sama seperti murid-murid Tuhan Yesus, para Rasul di zaman gereja mula-mula bersungguh-sungguh dengan tiada gentar menghadapi tantangan yang ada, (tantangan dari: roh tenung, pembesar, dan penguasa), Rasul-rasul zaman itu tetap fokus mempertahankan tujuan misinya seperti yang kita baca dalam Kisah Para Rasul 16 : 16-34 Saat ini, kita kembali dingatkan dalam bacaan Wahyu 22:12-21. Waktu yang singkat menjelang kedatangan kembali Tuhan Yesus Kristus, tak seorangpun tahu saatnya, namun hendaklah kita sekalian siap sedia, seperti 5 gadis yang bijaksana menyongsong kedatangan Sang Mempelai. Tuhan Yesus menolong kita! (SWA) |