Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke sorga, Ia dan para murid-Nya melakukan perjalanan menuju Yerusalem. Saat di tengah perjalanan, seseorang berkata kepada Yesus: “Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi”, tetapi Yesus menolaknya dengan halus. Kemudian kepada seorang lainnya, Tuhan Yesus berkata: “Ikutlah Aku!” tetapi orang itu berkata: “Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku.” Dan seorang lainnya lagi menyatakan ingin mengikut Tuhan Yesus, tetapi dengan catatan bahwa dia akan pamitan dahulu kepada keluarganya (Lukas 9: 57-61). Ada ungkapan yang tepat untuk hal tersebut di atas: Ya, tetapi ……. Dari ayat-ayat di atas, kita diingatkan bahwa keinginan mengikut Tuhan Yesus itu tidak dapat dilakukan dengan setengah-setengah, tetapi harus secara totalitas. Untuk itu kita harus mampu dan mau hidup menurut Roh (Galatia 5: 1, 13-25; 1 Raja-Raja 19: 15-21). Berbahagialah orang saleh (Mazmur 16). Marilah kita secara totalitas menyatakan keinginan kita untuk mengikut Yesus tanpa reserve. Semoga Tuhan menolong kita. (SRT) |