GKI Jatimurni

Renungan [277]

PEMAHAMAN YANG BENAR TENTANG HARTA MILIK
31/07/2022
Pengkhotbah 1 : 1 - 14
Mazmur 49 : 1 - 12
Kolose 3 : 1 - 11
Lukas 12 : 13 - 21

Setiap orang tidak ada yang mau hidup susah di dunia ini, sehingga orang berlomba-lomba bekerja untuk mencari uang dan kekayaan demi kenyamanan hidup. Setiap orang berpikir bagaimana agar harta tersebut terus bertambah sampai bisa mencukupi anak cucu. Bekerja siang malam sudah menjadi rutinitas setiap manusia untuk memuaskan keinginannya dan mencukupi kebutuhannya.

Harta memang penting bagi kehidupan manusia, tapi hidup manusia tidaklah bergantung pada harta. Seluruh hidup manusia bergantung kepada Tuhan. Keserakahan menjadi hal utama dari manusia terkait dengan harta, manusia merasa aman jiwa dan raga jika kebutuhan semuanya telah terpenuhi. Padahal, Firman Tuhan jelas mengatakan dalam Lukas 12 : 20, hai orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kau sediakan, untuk siapakan itu nanti?

Marilah kita mengarahkan pola pikir kita bahwa harta yang berharga dalam hidup ini adalah Allah. Jika kita menjadikan Allah sebagai harta yang utama, akan berdampak pada pemahaman kita bahwa harta dunia ini adalah tidak berharga tanpa kehadiran Allah. Tanpa kehadiran dan hikmat dari Allah, justru kita akan dikuasai oleh keserakahan. Keserakahan membuat kita lupa bahwa Allah adalah pemilik segala sesuatu. Dengan berubahnya pola pikir mengenai harta, kita bertanggung jawab atas harta yang diberikan Tuhan dan mengelolanya dengan baik. (LND)

LND
Sonny W Adi
31/07/2022 19.09.19