GKI Jatimurni

Renungan [278]

MEMILIKI TETAPI TIDAK MELEKAT
07/08/2022
Kejadian 15 : 1 - 6
Mazmur 33 : 12 - 22
Ibrani 11 : 1 – 3, 8 - 16
Lukas 12 : 32 - 40

Orang Kristen, sering juga disebut orang beriman. Beriman berarti percaya pada sesuatu yang tidak dilihat, yang kalau menurut Ibrani 11:1 dikatakan: "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat". Artinya beriman bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Mengapa? Karena harus percaya dan berharap kepada sesuatu yang tidak kita lihat. Seperti Abraham yang diajar percaya dan berharap bahwa Tuhan akan memberikan keturunan seperti bintang di langit. Padahal, Abraham dan istrinya sudah memasuki usia lanjut. Tentunya hal ini tidaklah mudah, namun Abraham sungguh percaya akan perkataan Allah dan semuanya digenapi Allah. Abraham menjadi Bapa dari suatu bangsa yang besar.

Namun sebagai orang percaya, kita perlu juga belajar bahwa beriman bukan hanya terkait tindakan atau perbuatan untuk mendapatkan sesuatu. Beriman juga terkait kondisi kehilangan atau melepaskan. Seperti ketika mengajarkan murid-murid-Nya, Tuhan Yesus mengatakan bahwa berani melepaskan apa yang kita miliki adalah juga bagian dari iman. Dalam Lukas 12:33, Tuhan mengatakan bahwa di mana hartamu berada di situ hatimu ada. Apa yang kita miliki di dunia ini, seringkali membuat kita kehilangan iman karena hati yang melekat kepada harta duniawi.

Maka dalam hidup beriman kepada Kristus hendaklah kita terus belajar untuk tidak terlalu erat menggenggam apa yang kita miliki. Banyak orang mengaitkan iman dengan kepemilikan. Orang beriman harusnya sehat, harusnya punya rumah, keturunan, dll. Beriman kepada Kristus, diartikan harus memiliki segala sesuatu. Bila tidak memiliki, berarti kurang beriman, kita salah memahami iman Kristen kita. Hari ini Tuhan mengajak kita untuk sungguh merenungkan makna beriman di dalam Kristus. Seperti Ayub yang kehilangan segala sesuatunya, meski demikian dia tidak kurang dalam beriman kepada Allah. Begitu juga dengan kita. Tetaplah beriman kepada Kristus, karena itu melebihi apapun yang ada di dunia ini. Beriman tidak berarti memiliki segala sesuatu. Beriman berarti hanya memiliki Kristus di dalam seluruh kehidupan kita, dan segalanya menjadi sempurna. Tuhan memampukan kita untuk tetap beriman di dalam segala keadaan. (CP)

CP
10/08/2022 13.25.49