Kata “keberadaan” berada dalam wilayah makna yang sama dengan kata kehadiran, realitas, aktualitas, esensi, individualitas. Keberadaan GKI karena itu menyiratkan kehadiran, esensi, individualitas anggota-anggotanya, dicirikan secara menonjol oleh keberagaman anggota-anggotanya, dari berbagai kelompok etnik dari Sumatra hingga Papua. Anggota GKI, berbeda-beda tetapi tetap satu, adalah karunia Tuhan bagi Indonesia. Keberadaan anggota-anggota GKI haruslah memampukan kita untuk menunjukkan kehidupan yang sesuai dengan pengakuan iman kita. Pengakuan iman GKI berkembang dari sejarah peribadatannya, lalu dirumuskan berdasarkan kesaksian Alkitab tentang persekutuan kasih dan karya keselamatan Allah Sang Bapa, Anak dan Roh Kudus. Seperti Petrus, kita meneruskan ajaran Yesus kepada orang lain berdasarkan pengakuan iman bahwa Yesus adalah Mesias Anak Allah yang hidup! Pengakuan iman ini berasal dari Allah; mengidentifikasi Yesus sebagai Mesias; mengacu pada harapan kita; dan menyatakan fungsi dan karakter Yesus sebagai Mesias. Selain itu, kita akan meneruskan ajaran Yesus kepada orang lain dan akan menjadi contoh kepemimpinan umat dan dunia. Berdasarkan pengakuan iman ini, kita akan menjadi terang bagi bangsa-bangsa dengan membawa kelepasan dari situasi yang stagnan dan gelap dan keselamatan kepada mereka, dan dengan menunjukkan kepada dunia yang gelap bahwa, meskipun karunia kita berbeda-beda, kita tetap satu tubuh, yaitu tubuh Kristus. Selain itu, kehidupan anggota-anggota GKI haruslah berakibat langsung yang besar bagi Indonesia. Perkataan Yesus kepada Petrus menyiratkan suatu visi tentang umat Tuhan di masa depan yang akan memberikan dampak besar kepada dunia. Otoritas diberikan kepada Petrus untuk memberikan sinar atau titik terang dan suasana sorga bagi orang yang hidup dalam keadaan stagnan, gelap, dan putus asa. Dalam hubungan ini, anggota-anggota multietnik GKI pun harus memberikan dampak besar ajaran Kristus dan para rasul: pengharapan, kelegaan, sukacita, persahabatan, suasana sorga. Penyatuan keberagaman GKI berarti pengakuan akan keberagaman itu. Keberagaman itu bertujuan untuk melakukan karya Allah yang lebih luas. (CA) |
