GKI Jatimurni

Renungan [29]

“MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH”
03/09/2017
Yeremia 15 : 15 - 21
Mazmur 26 : 1 - 8,
Roma 12 : 9 - 21,
Matius 16 : 21 - 28

Dalam menjalani kehidupan kita sebagai orang Kristen seringkali kita mendasarkan cita-cita, keinginan dan pemikiran pada diri sendiri. Tetapi apa yang kita lakukan sering bertentangan dengan pemikiran Allah. Setiap orang yang percaya pada Allah perlu menjalani proses untuk menyelami pemikiran Allah.

Pergumulan dalam menyelami pemikiran Allah pernah dialami oleh Nabi Yeremia. Yeremia telah berusaha untuk menjadi seorang nabi yang bergaul karib dengan Tuhan namun pada kenyataanya ia masih merasakan penderitaan. Dalam kesesakannya ia mengatakan bahwa Tuhan adalah sungai yang curang baginya dan air yang tak dapat dipercayai (Yeremia 15: 18).

Tetapi inilah proses yang harus dijalaninya, Tuhan mengajarkan agar Yeremia lebih fokus pada Tuhan dan tidak bersandar pada diri sendiri. Tuhan menghendaki Yeremia taat melakukan apa yang Tuhan inginkan. Dalam Matius 16:23, Petrus mendapat teguran keras dari Yesus saat memaksakan pemikirannya, bahkan dengan keras Yesus mengatakan “Enyalah iblis! Engkau suatu batu sandungan bagiKu, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia” (Matius 16:23). Jadi bagaimana agar kita dapat menyelami pemikiran Allah?

Pertama kita harus tahu bahwa menyelami pemikiran Allah adalah suatu proses iman yang terjadi terus menerus dalam hidup kita. Kedua kita fokus dalam mengikut Tuhan melalui doa dan pembacaan Firman Tuhan. Ketiga kita harus yakin bahwa pemikiran Allah selalu mendatangkan kebaikan bagi kita. Amin. - (DS)

DS
Sonny W Adi
05/09/2017 12.39.59