Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan, berkatalah Yesus: 'Apa yang kamu lihat di situ akan datang harinya di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan'" (Luk 21:5-6) Nubuat Yesus tentang kehancuran Bait Allah memberi pengertian kepada kita bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Meski semegah apa pun suatu bangunan berdiri atau semelimpah apa pun harta yang dimiliki seseorang di dunia ini, semuanya akan hancur. Namun, nubuat ini juga memberi pesan kepada kita tentang sikap yang perlu dibangun selama hidup di dunia ini. Hendaknya kita bersikap bijaksana terhadap segala sesuatu yang ada di dunia ini. Jangan terbuai kemewahan harta. Saat kita meninggal, semuanya akan kita tinggalkan di dunia ini dan saat waktunya tiba, yaitu akhir zaman, semuanya akan binasa. Yesus mengajarkan apa yang akan dihadapi para murid pada akhir zaman yaitu ada para penyesat yang mengaku sebagai Mesias dan mengajarkan saat yang sudah dekat terjadi peperangan dan pembrontakan, gempa bumi yang dahsyat, penyakit dan kelaparan, penangkapan dan penganiayaan jemaat, serta mengalami kebencian dari orang-orang terdekat juga dari orang lain oleh karena Kristus. Yesus mengajarkan sikap waspada sehingga tidak mudah disesatkan dan tetap berjalan dalam kehendak Tuhan. Ada dua sikap utama yang Yesus ajarkan kepada para murid, pertama waspada. Sikap waspada ini berarti bersikap hati-hati.Yesus menggunakan kata ini untuk memperingatkan datangnya orang-orang yang menyesatkan dengan mengaku sebagai Mesias dan mengajarkan hari-hari Tuhan sudah dekat. Sikap waspada yang diwujudkan dalam hidup takut akan Tuhan dan melakukan kehendak-Nya. Sikap yang kedua adalah bertahan. Bertahan menggambarkan kesetiaan dan ketabahan dalam menghadapi penderitaan. Mereka tidak diajarkan untuk menghindari semua penderitaan itu, melainkan diajarkan untuk menggunakan kesempatan untuk bersaksi. Karena di dalam setiap kesukaran, Tuhan berjanji memberi kekuatan. Marilah kita bersikap waspada dan bertahan dan tetap menjadi saksi Tuhan dalam menghadapi setiap situasi. (DS). |