Seluruh bangsa di dunia mendambakan kedamaian, hidup rukun sejahtera dan tercukupi akan segala kebutuhannya. Tetapi kadang kala Tuhan mengijinkan persoalan datang menerpa kehidupan setiap manusia. Saat ini saudara - saudara kita di Cianjur sedang mengalami penderitaan akibat gempa, mereka kehilangan harta dan bahkan nyawa, sungguh membuat hati setiap orang yang mengalami hancur seolah – olah tidak ada harapan lagi. Banyak bantuan yang mengalir untuk membantu meringankan keadaan disana, termasuk mungkin salah satu bantuannya datang dari kita. Masalahnya apakah kita merasa cukup hanya memberi bantuan berupa pakaian bekas, selimut, makanan dan uang dan selanjutnya kita merasa pertolongan yang kita berikan selesai sampai di situ saja? Sebagai umat Tuhan kita di tuntut untuk berempati terhadap saudara - saudara kita yang kurang beruntung dalam kehidupan sehari - hari. Kita harus hadir sebagai penolong di saat yang di butuhkan. Di sisi lain tentunya kita harus selalu meminta hikmat dan pengertian yang dari Allah. Dalam Yesaya 11 : 3 Raja yang akan datang penuh dengan hikmat dan pengertian, bahkan sumber nasihat. Maka datanglah pada-Nya agar kita mampu menjadi penolong yang tepat bagi orang lain. Jadilah penolong di tengah penderitaan saudara – saudara kita dengan seluruh keberadaan hidup kita. Di tengah zaman yang penuh tantangan ini, jadikanlah hidup kita berarti bagi sesama agar kemuliaan Allah Sang Sumber Pengharapan sejati senantiasa dapat dirasakan.(LND) |