GKI Jatimurni

Renungan [301]

MENDENGAR, MENGENAL, DAN MENGIKUT YESUS
15/01/2023
Yesaya 49 : 1 – 7
Mazmur 40 : 2 – 12
1 Korintus 1 : 1 – 9
Yohanes 1 : 29 - 42

Apa yang Anda lakukan untuk mengenal Yesus? Pergi ke sekolah minggu saat masih kanak-kanak, menghadiri ibadah remaja dan pemuda? Aktif dalam setiap kegiatan yang diselenggaran oleh gereja di mana Anda berjemaat? Atau sekadar duduk manis di kebaktian hari Minggu saja?

Yohanes Pembaptis dalam bacaan ini diceritakan, ia sangat mengenal siapa Yesus. Sampai-sampai ia bersaksi sambil berseru “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia”. Yohanes pembaptis tidak akan berani berseru demikian jika sebelumnya ia tidak pernah mendengar, mengenal, dan mengikut Yesus. Yohanes mengatakan Yesus sebagai Anak domba Allah mengacu kepada kematian Yesus di kayu salib sebagai korban penebusan dosa umat manusia. Tak hanya sampai di situ, Yohanes juga mengatakan, “Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya.” Pengidentifikasian ini adalah sesuai dengan apa yang Yohanes dengar dari Allah akan turunnya Roh Kudus dan tinggal di atas Dia. Yesus sebagai pribadi yang didiami Roh, membagikan Roh kehidupan itu dan membawa orang lahir kembali menjadi anak-anak Allah. Puncak dari kesaksian Yohanes ketika ia mengatakan “Ia inilah Anak Allah”, sebuah pengakuan bahwa Yesus memiliki hubungan dan kedekatan dengan Allah untuk melakukan tugas-Nya sebagai Anak domba Allah di kayu salib.

Jika Yohanes adalah pembaptis, Yesus adalah Anak domba Allah, lalu siapakah kita sebagai orang Kristen? Umat Kristen menurut Wikipedia.org artinya adalah orang-orang yang menganut agama Kristen, salah satu agama Abrahamik monoteistik berasaskan riwayat hidup dan ajaran-ajaran Yesus Kristus. Jika kita adalah umat yang menjalankan kehidupan kita berasaskan ajaran-ajaran Yesus Kristus artinya kita harus mau mendengar, mengenal, dan mengikutNya. Ada istilah tak kenal maka tak sayang, makanya banyak umat Kristen yang sedari kecil “diwajibkan” oleh orangtua untuk hadir di sekolah minggu, kebaktian remaja dan pemuda untuk mendengar siapa Yesus Kristus. Beranjak menjadi dewasa, aktif di kegiatan-kegiatan dan ibadah Komisi Dewasa, melalui semua aktivitas ini orang Kristen diharapkan bisa mengenal Yesus lebih dalam lagi. Bahkan, hingga masuk dalam usia indah, umat Kristen terus dituntun untuk tetap aktif dalam kehidupan bergereja. Hal ini adalah bukti bahwa menjadi orang Kristen harus mau mendengar, mengenal, dan juga mengikut Yesus hingga akhir hayatnya.

Apakah itu saja cukup? Tidak! Mendengar, mengenal, dan mengikut Yesus tidak sekadar untuk diri sendiri. Dalam kehidupan kita di dunia yang penuh perbedaan ini kita juga diharapkan untuk memiliki kerinduan untuk berbagi dengan sesama kita akan pengenalan siapa Yesus. Kita sebagai umat Kristen juga diharapkan untuk bisa mendorong diri kita dan juga orang di sekitar kita untuk mau mengikut-Nya dan merespons panggilan-Nya. Satu hal lagi yang harus selalu kita lakukan adalah bersyukur kepada-Nya bahwa kita adalah umat pilihan Allah sehingga kita dapat memaknai arti kata pengikut Kristus dalam kehidupan sehari-hari kita dengan menjadi berkat bagi orang di sekeliling kita, dan tetap setia menjadi pengikutNya. [NT]

NT
26/01/2023 11.17.11