Lahir merupakan sebuah peristiwa penting yang terjadi dalam kehidupan manusia. Setiap pasangan suami istri tentunya sangat bahagia dengan kelahiran seorang anak ketika sekian lama mereka harus melewati masa penantian. Istri harus melewati sembilan bulan masa kehamilan, pada akhirnya lahirlah seorang anak. Itulah yang menjadi peristiwa penting yang tidak terlupakan bagi mereka dan juga keluarganya. Tentunya, dalam kehidupan bersama, kita juga sering meresponsnya dengan memberi ucapan selamat dan doa kepada mereka yang baru saja dikaruniai seorang anak sebagai wujud dari ungkapan syukur atas berkat Tuhan. Demikian juga harapan dari orang tua yang menginginkan semoga kelak anak mereka tumbuh dan menjadi orang berhasil dan membanggakan keluarga. Lalu, apa makna dilahirkan dari air dan roh dalam bacaan kita kali ini? Percakapan antara Yesus dan Nikodemus, seorang Farisi yang tidak percaya dengan semua kesaksian dari Yesus dan para murid, menjadi hal menarik untuk kita pelajari bersama-sama. Makna “dilahirkan kembali” oleh Nikodemus diartikan sebagai kelahiran yang secara fisik hal itu tidak mungkin terjadi. Nikodemus meresponsnya dengan seseorang yang sudah tua harus masuk kembali kedalam rahim ibunya untuk dilahirkan kembali. Namun tanggapan Yesus pada ayat 6 dan 7 bahwa: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari roh adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali”. Bagaimana setiap orang percaya memaknai percakapan Yesus dan Nikodemus? Firman Tuhan dalam bacaan ini mengajak kita untuk dapat memaknai “dilahirkan kembali di dalam air dan roh.” Ini sebagai sebuah sikap bertobat dan keinginan menjalani kehidupan yang selalu dekat/akrab dengan Allah, yaitu dengan setia melakukan firman-Nya. Kita tahu, tantangan kehidupan bergereja di zaman modern ini tidaklah mudah. Meneladani Yesus untuk mengabarkan kebenaran Firman Tuhan agar setiap orang mau “dilahirkan kembali dalam air dan roh” bukanlah suatu perkara mudah. Hal ini perlu dimulai dari kehidupan orang kristen terlebih dahulu untuk hidup dalam kasih Tuhan. Terus bertumbuh dan berbuah dengan hal-hal yang baik, serta membangun relasi penuh kasih dengan sesama sehingga wujud terang Tuhan itu selalu bercahaya di tengah-tengah kehidupan orang Kristen. Dalam minggu-minggu perayaan pra Paskah ini, marilah kita sebagai warga gereja yang terpanggil untuk hidup di dalam terang Tuhan sebagai wujud dilahirkan dari air dan roh, dapat memaknai dan membangun komitmen kembali terhadap pesan dari Firman Tuhan ini. Yakni melalui kesadaran yang sungguh akan pengorbanan Tuhan Yesus bagi kita semua yang tidak berhenti di bukit Golgota saja ketika Ia disalibkan. Karena kita telah beroleh hidup yang kekal bersama Tuhan Yesus, marilah kita juga mewujudkan sikap dan perilaku sebagai orang kristen yang senantiasa hidup di dalam roh di sepanjang hidup kita. 3 Selamat menyambut dan memaknai minggu pra Paskah ke-2, Tuhan Yesus memberkati. (BJS) |