GKI Jatimurni

Renungan [314]

PERJUMPAAN YANG BERMAKNA
16/04/2023
Kisah Para Rasul 2 : 14, 36 – 41
Mazmur 16
1 Petrus 1 : 3 – 9
Yohanes 20 : 19 - 31

Peristiwa kebangkitan Kristus baru satu minggu kita lewati. Apakah kita masih merasakan suasana Paskah itu dalam hidup kita? Ataukah Paskah berlalu begitu saja tanpa kesan mendalam di hati kita? 

Bagi banyak orang Kristen, biasanya Paskah atau peristiwa kebangkitan, tidak begitu dirayakan dengan meriah dibandingkan Natal. Namun, bagi murid-murid Yesus, peristiwa kematian sampai kebangkitan-Nya adalah peristiwa yang sangat berbekas mendalam di kehidupan mereka. Terlebih lagi ketika berita kebangkitan-Nya mulai banyak diketahui orang. Murid-mudid Yesus sangat dilingkupi rasa takut kepada orang Yahudi yang mencari pengikut Yesus. Dalam bacaan Firman Tuhan dari Yohanes 20:19-31 diceritakan bagaimana situasi murid-murid yang berkumpul dalam ketakutan dan mengunci ruangan di mana mereka berada saat itu. Pada saat itulah, kemudian Yesus hadir di tengah mereka. Dan menyampaikan salam serta memberikan berkat bagi mereka.

Rasa takut yang mereka rasakan saat itu lenyap ketika mereka diyakinkan bahwa itu benar Yesus yang ada di tengah mereka. Bahkan, kehadiran Yesus yang berikutnya saat murid-murid berkumpul kembali, mewujudkan keinginan Thomas untuk melihat dan merasakan langsung Yesus yang hadir saat itu, membuat ia yang tidak percaya menjadi percaya.

Meyakinkan seseorang untuk percaya bukanlah hal mudah. Terlebih lagi ketika yang harus dipercayai itu tidak kelihatan. Kita kemudian menjadi ragu dengan apa yang kita percayai. Iman kita pun tidak bertumbuh, karena keraguan itu. Minggu ini, bacaan Firman Tuhan mengajak kita untuk menjadi orang yang percaya bahwa Tuhan telah bangkit dan memberi pengharapan baru dalam hidup kita. Tentunya iman percaya itu akan bertumbuh jika kita dapat terus berjumpa dengan Kristus dalam hidup ini. Namun, kita seringkali merasa ragu, bahkan merasa belum pernah berjumpa dengan Dia. Perjumpaan dengan Yesus tentunya dapat kita alami jika kita membangun relasi yang baik dengan Dia, dalam doa dan saat-saat pribadi dengan-Nya.

Hendaknya setiap kita terus mau berusaha berjumpa dengan Dia. Karena Yesus yang sudah bangkit itu, selalu ingin berjumpa dengan kita. Kitalah yang seringkali menjauh dari Dia. ?ita sibuk dengan pekerjaan kita, relasi dengan orang lain, bahkan kesibukan pelayanan pun dapat membuat kita tidak berjumpa dengan Dia. Dalam begitu banyak aktivitas kita, hanya ada hubungan antara kita dan sesama. Kita kemudian perlahan menjauh dari Kristus, yang katanya kita sembah dan layani. Padahal, kita menyembah dan melayani diri sendiri. Marilah kita sadari, kitalah yang harus berusaha membuka diri dan hati kita untuk berjumpa dengan Dia. Karena perjumpaan yang penuh makna dengan Dia, akan menguatkan kita dalam perarakkan di dunia ini. Tuhan menolong kita. (CP)

CP
17/04/2023 11.56.01