GKI Jatimurni

Renungan [321]

BELAS KASIH ALLAH
11/06/2023
Hosea 5 : 15 – 6 : 6
Mazmur 50 : 7 - 15
Roma 4 : 13 - 25
Matius 9 : 9 – 13, 18 - 26

Kamu sayang aku gak sih?" Mungkin pertanyaan tersebut pernah kita lontarkan ke pasangan kita. Atau dengan susunan kata yang berbeda, mungkin kita dengar dari anak anak kepada orang tuanya, ataupun antar sesama teman. Nada pertanyaannya pun sering dengan nada frustasi ataupun terkesan marah, atau mungkin sekedar pertanyaan saja yang berharap jawabannya memuaskan telinga dan hati saja.

Ternyata tak sebatas itu kita pun sering mempertanyakan kasih Tuhan dalam hidup kita. Lebih parahnya kita mempertanyakan sambil dengan hati yang frustasi seperti seolah olah Tuhan sudah meninggalkan kita. Kita tidak sadar anugerah-Nya setiap hari dari matahari terbit hingga masuknya, udara yang kita hirup, makanan yang kita makan, semua diberikan kepada ciptaan-Nya tanpa terkecuali.

Kita masih sering memaknai kasih Tuhan sebagai kasih yang transaksional. Kita mengasihi dengan harapan mendapatkan kasih kembali. Sehingga kita sering membandingkan apa yang kita sudah terima dengan apa yang kita sudah beri. Kita sering menyamakan kasih Tuhan layaknya kasih manusia yang ada batasnya, dimana kita membutuhkan pembuktian dari waktu ke waktu agar kita yakin kasih itu masih ada.

Kasih Tuhan tidak bersyarat, alkitab adalah bukti nyata bahwa kasih Tuhan melampaui segala hukum dan zaman. Dalam Injil Matius 9:9-13 diberikan contoh Tuhan Yesus mendobrak cap pendosa yang disematkan orang-orang kepada Matius dan para pemungut cukai lainnya. Tuhan Yesus memanggil Matius untuk mengikutinya dan makan bersama pemungut cukai lainnya. Tuhan Yesus datang merangkul siapapun pendosa itu untuk mengikuti-Nya dan duduk bersama-sama-Nya menikmati anugerah Tuhan, di saat manusia sibuk menyingkirkan dan memaki sesamanya manusia.

Maka mari kita lebih dalam lagi mengimani bahwa Tuhan sudah lebih dahulu mengasihi kita, sehingga kita bisa lebih lagi menyatakan syukur kita kepada Tuhan, dan menyatakan kasih-Nya dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan kepada sesama kita dan seluruh ciptaan-Nya. Bukan lagi bertanya "Apakah orang lain mengasihi aku?" tetapi "Apakah aku sudah mengasihi orang lain?" (EDF)

EDF
11/06/2023 09.52.23