GKI Jatimurni

Renungan [325]

PENABUR YANG SETIA
16/07/2023
Yesaya 55 : 10 - 13
Mazmur 65 : 10 - 14
Roma 8 : 1 - 11
Matius 13 : 1 – 9, 18 – 23

Tema di minggu ini tentu nampak lugas dan jelas bahwa kesetiaan dilekatkan pada nilai diri seorang penabur. Dengan kata lain kesetiaan sejatinya harus dimiliki seorang penabur. Namun, mengapa menabur membutuhkan kesetiaan? Apakah perumpamaan Yesus dalam injil menurut Matius menyiratkan kesetiaan? Membaca dan memahami Injil Matius 13 : 1 – 9, 18 – 23 bukanlah sesuatu yang sulit.

Di perikop ini Yesus memberikan perumpamaan yang lengkap dengan penjelasannya, sangat memudahkan bukan?! Hal yang nampak jelas pada perumpamaan ini adalah ternyata benih (baca: firman Allah ) yang ditabur oleh si penabur ternyata tidak semua bertumbuh, bahkan tidak menghasilkan buah. Sebuah gambaran yang ironis, namun nyata terjadi di dalam konteks kehidupan sehari-hari! Jika anda sebagai penabur dan menghadapi kenyataan demikian, apakah anda tetap setia menabur?

OLeh karena itu, tema di minggu ini sejatinya menjadi sebuah ajakan bagi setiap orang yang bertindak sebagai penabur agar tetap setia. Meski menabur di situasi tersebut (tanah berbatu, di tengah semak duri dan minim tanah) bukanlah sesuatu yang mudah, bahkan cenderung melelahkan. Situasi seperti inilah yang dapat melunturkan kesetiaan seorang penabur. Namun, ingatlah meski tak mudah, benih itu sejatinya harus ditabur! Sebab di dalam benih itulah Allah menyingkapkan“rahasia Kerajaan Surga”.

Rahasia yang niscaya dibutuhkan segala makhluk! Lebih jauh, yakinilah bahwa penabur yang datang dari Allah merupakan sesuatu yang berharga dan menyenangkan! Anda mendapat keistimewaan yaitu sebagai pekerja-Nya kita diizinkan menabur benih-Nya. Mari terus menabur dalam pekerjaan yang baik. Selamat menabur hal-hal baik dalam kehidupan, meski tak mudah tetapi ingatlah bahwa Allah menginginkan benih-Nya bertumbuh dan menghasilkan buah dimanapun juga. [CH]

CH
17/07/2023 11.31.52