HUT kemerdekaan ke-78 negara kita baru saja kita lewati. Tentunya kita merayakan dengan sukacita dan meramaikannya dengan berbagai kegiatan menarik. Semua itu bertujuan untuk mengingatkan kita akan perjuangan bangsa ini dalam memperoleh kemerdekaan. Memperoleh hidup merdeka adalah sesuatu yang menggembirakan dan layak untuk dirayakan dengan sukacita. Namun, tentunya kemerdekaan itu tidak cukup jika hanya dirayakan dengan kemeriahan dan kesibukkan lomba-lomba. Sebagai warganegara Indonesia dan sebagai seorang Kristen, apakah yang sudah kita lakukan untuk mengisi kemerdekaan ini?

Hari ini, Firman Tuhan hendak mengajak kita untuk mampu H Warta Jemaat 2 menampakkan sikap yang benar, sebagai seorang manusia yang beriman kepada Kristus.

Pertama, kita dapat melihat bagaimana bacaan Yesaya 56:1-8 mengungkapkan bahwa Tuhan tidak membedakan manusia. Semua manusia di mata Tuhan memiliki kebebasan mendapatkan kebahagiaan dan berkat dari Tuhan. Bagi Tuhan, yang terpenting adalah bagaimana kita membangun hubungan baik dengan Tuhan dan sesama. Bagaimana kita memahami kehendak Tuhan dan melakukannya. Maka peluang untuk memperoleh damai sejahtera dan Sukacita sudah tersedia.

Kedua, kita dapat melihat bahwa anugerah Allah tidak terbatas. Allah mengasihi semua ciptaan-Nya dan anugerah-Nya berlaku bagi setiap orang yang menerima panggilan-Nya (Rom 11:29-32). Ketiga, belajar dari perempuan Kanaan yang percaya dan berharap kepada Kristus, maka kita melihat bahwa pengharapannya tidak siasia, walaupun di mata dunia dia tidak punya hak untuk memdapatkan keselamatan. Tetapi iman percaya kepada Kristus menyelamatkannya.

Bacaan kita hari ini, kiranya memampukan kita untuk dapat melihat bahwa kemerdekaan yang kita miliki saat ini sebagai warganegara di tanah air Indonesia ini, harusnya memampukan kita untuk dapat hidup baik dengan semua orang. Kita harus dapat menjadi jembatan untuk menyalurkan berkat Tuhan bagi orang-orang yang belum mengenal Kristus. Karena kasih dan keselamatan dari Tuhan bukan hanya milik kita sendiri, tetapi Tuhan menyediakannya bagi siapa saja yang mau percaya kepada-Nya dan hidup berdamai dengan siapa saja. Tuhan memampukan kita menjadi jembatan berkat Tuhan bagi bangsa ini. (CP)