GKI Jatimurni

Renungan [337]

Membiasakan Hidup Adil dan Benar
08/10/2023
Yesaya 5 : 1 - 7

Ilustrasi tentang kebun anggur dalam Yesaya 5 : 1 - 7 bukan hanya sekadar kisah biasa. Dalam kisah ini, terkandung ajaran penting mengenai keadilan dan kebenaran yang seharusnya menjadi fondasi utama dalam kehidupan keluarga.

Kebun anggur melambangkan kehidupan yang teratur dan terencana. Bibit yang ditanam adalah dasar dari segala hal, sebagaimana nilai-nilai dan prinsip-prinsip dalam keluarga. Kita perlu bijaksana dalam memilih dan menanamkan nilai-nilai yang sejalan dengan ajaran Tuhan untuk memastikan keluarga kita dapat tumbuh dengan baik.

Seperti petani yang dengan tekun merawat kebun anggurnya, memberikan perhatian dan kasih sayang yang tak terbatas. 

Demikian pula, dalam keluarga, kita harus memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anggota keluarga kita.

Ini termasuk memberikan pendidikan yang baik, memberikan dukungan dalam pengembangan diri, dan menciptakan lingkungan yang memupuk pertumbuhan emosional dan spiritual. Petani menanam dengan harapan akan memperoleh hasil yang baik. Kita juga harus menanamkan nilai-nilai yang benar dengan harapan anggota keluarga akan tumbuh menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Mengajarkan integritas, tanggung jawab, dan kasih sayang adalah investasi jangka panjang yang akan menghasilkan buah yang baik dalam kehidupan mereka.

Cerita ini juga mengingatkan kita akan bahaya dari kebun anggur yang menghasilkan buah-buah yang buruk. Hal ini mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga keadilan dan kebenaran dalam keluarga.

Kita harus menghindari perilaku atau sikap yang tidak adil atau melanggar prinsip-prinsip kebenaran. Seperti Tuhan menilai hasil kebun anggur Israel, kita juga harus mengevaluasi hasil dari kehidupan keluarga kita. Apakah nilai-nilai yang telah kita tanamkan menghasilkan buah-buah yang baik? Apakah anggota keluarga kita hidup adil dan benar? Jika ada kekurangan atau kesalahan, mari bersama-sama berkomitmen untuk memperbaiki dan mempersembahkan hasil yang lebih baik kepada Tuhan.

Cerita kebun anggur dalam Yesaya 5:1-7 adalah pengingat bagi kita untuk membentuk keluarga yang hidup dengan adil dan benar. Menanam hidup adil dan benar di keluarga bukan sekadar tugas, tapi panggilan yang dalam. Dengan tekun mengajarkan nilai-nilai Tuhan, kita bisa ciptakan keluarga yang harmonis. Hasilnya, kita tak hanya menjadi berkat bagi keluarga sendiri, tapi juga bagi masyarakat sekitar. Mari bersama-sama hadirkan kebun anggur keluarga sebagai tanda cinta dan kesetiaan kita kepada Tuhan pemberi anugerah. Tuhan Yesus memberkati kita semuanya. Amin. (HW)

HW
11/10/2023 14.06.07