Melihat baru percaya, adalah hal yang biasa terjadi dalam kehidupan manusia. Jika hanya mendengar sebuah kesaksian, orang seringkali ragu dan tak percaya. Begitu jg dengan Iman seringkali bertumbuh dengan melihat. Karena itu ada banyak tindakan yang Yesus lakukan dalam perjalanan pengajaranNya yang kemudian membuat orang banyak jadi percaya bahwa Dia bukanlah orang biasa. Firman Tuhan hari ini hendak mengajak kita untuk melihat suatu pengalaman iman Simeon seorang yang saleh dan beriman, serta Hana seorang Nabiah, yang dalam kehidupan mereka disebut sebagai orang – orang yang menantikan Mesias. Perjumpaan mereka dengan bayi Yesus saat itu menjadi suatu anugerah yang tak terbayangkan. Dengan tuntunan Roh Kudus, mereka hadir di Bait Allah dan mengucap syukur atas perjumpaan itu. Keimanan mereka bertambah dan meluap dengan sukacita. Mereka menyatakan sukacita dari perjumpaan itu dengan pernyataan iman yang tegas, dan yang tidak berhenti sampai pada hidup mereka saja. Mereka menyatakan sukacita itu dengan bersaksi kepada orang banyak, bahwa mereka sudah berjumpa dengan Juruselamat. Bagaimana dengan kita? sebagai umat Allah saat ini, yang minggu lalu sudah merayakan Natal dengan sukacita dan dengan kegembiraan yang luarbiasa. Apakah kita sudah sungguh- sungguh berjumpa dengan Yesus? Atau moment Natal hanya menjadi saat dimana kita hanya sibuk dengan mempersiapkan baju baru, makanan enak latihan- latihan yang melelahkan, nyànyian yang menggetarkan, Namun hanya sukacita dan keramaian yang semu. Kita ternyata belum menyatakan kelahiran Yesus dengan kehidupan iman yang baik dan benar menurut kehendak Allah. Kita hanya menjalani kehidupan yang menurut kita benar dan baik. Galatia 4:4-7 mengatakan bahwa kepada kita yang percaya Allah memberikan Roh AnakNya di dalam hati kita supaya kita mampu berseru ya Allah, ya Abba, maksudnya adalah supaya dengan iman yang kita miliki, kita mampu dan mau menyatakan dalam kehidupan kita siapa Allah dan Bapa yang kita sembah. Kiranya kita sudah sungguh- sungguh merayakan Natal tahun ini, dengan penyataan iman yang tegas bahwa kita sudah melihat keselamatan itu, dan kita mau hidup menyatakan keselamatan itu kepada banyak orang yang kita jumpai. Tuhan menolong kita. (CP) |